Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain randomized control group posttest only. Sampel penelitian sebanyak 79 siswa terdiri dari 39 siswa kelompok eksperimen dan 40 siswa kelompok kontrol yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling.
Pengumpulan data kemampuan penalaran kreatif matematis setelah perlakuan menggunakan instrument tes.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kemampuan penalaran kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan pemodelan matematika (mathematical modeling) lebih tinggi daripada kemampuan penalaran kreatif matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.
Kemampuan penalaran kreatif matematis tersebut meliputi indikator creativity, plausibility, dan anchoring. Capaian kemampuan penalaran kreatif matematis pada indicator plausibility lebih baik dibandingkan indikator indikator creativity dan anchorig.
Simpulan penelitian ini adalah bahwa pendekatan pemodelan matematika (mathematical modeling) berpengaruh terhadap kemampuan penalaran kreatif matematis siswa (η^2 = 0,323) .
DOWNLOAD SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN PEMODELAN MATEMATIKA (MATHEMATICAL MODELLING) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN KREATIF MATEMATIS SISWA
DOWNLOAD SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN PEMODELAN MATEMATIKA (MATHEMATICAL MODELLING) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN KREATIF MATEMATIS SISWA