Penelitian ini dilakukan di MTs. Daarul Hikmah Pamulang tahun ajaran 2016/2017 pada bulan September – Oktober 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus melalui empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa, lembar angket aktivitas belajar siswa, jurnal harian siswa, pedoman wawancara, dan tes hasil belajar siswa.
Desain pembelajaran konvensional yang tidak melibatkan siswa secara aktif dalam mempelajari matematika menyebabkan rendahnya aktivitas belajar matematika siswa. Strategi Whole Brain Teaching merupakan suatu alternatif pembelajaran yang menuntun siswa melakukan berbagai aktivitas belajar pada setiap tahapannya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar matematika siswa. Hal ini terlihat dari hasil observasi, yaitu persentase rata-rata skor aktivitas belajar matematika siswa pada siklus I sebesar 70,48% menjadi 81,41% pada siklus II.
Hasil angket juga memperlihatkan adanya peningkatan aktivitas belajar dari 72,41% pada siklus I menjadi 78,84% pada siklus II. Selain itu, sebagian besar siswa memberikan respon positifnya terhadap pembelajaran dengan strategi Whole Brain Teaching.
Hal ini dapat dilihat dari hasil jurnal harian siswa yang menunjukkan 70,67% siswa merespon baik pembelajaran dengan strategi Whole Brain Teaching pada siklus I meningkat menjadi 81,21% siswa pada siklus II.
Hasil belajar matematika siswa pun meningkat dengan tingkat ketuntasan belajar dari yang semula 40,91% siswa pada siklus I menjadi 72,73% siswa pada siklus II.
DOWNLOAD SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGANSTRATEGI WHOLE BRAIN TEACHING
DOWNLOAD SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGANSTRATEGI WHOLE BRAIN TEACHING