-->

PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK JALANAN. STUDI KASUS DI BENGKEL KREATIVITAS YAYASAN NANDA DIAN NUSANTARA PERKAMPUNGAN PEMULUNG CIPUTAT - TANGERANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses pembelajaran matematika pada anak jalanan di sekolah non formal "Bengkel Kreativitas" Ciputat yang diselenggarakan oleh Yayasan Nanda Dian Nusantara.

Fokus penelitian pada sarana dan prasarana pembelajaran matematika yang melengkapi, Kegiatan Belajar Mengajar matematika siswa, sistem evaluasi dan perkembangan hasil belajar matematika siswa, bentuk kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran matematika berlangsung serta besarnya peran orang tua dalam membimbing dan mendidik anak mereka.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif responden dipilih secara pwposive sample (sampel bertujuan), yaitu siswa kelas empat Bengkel Kreativitas. Hal ini guna menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul.

Data diperoleh melalui buku-buku, surat kabar, dokumentasi-dokumentasi, undang-undang, dan website. Selain itu data juga dihimpun melalui observasi, catatan lapangan, wawancara dengan pihak Yayasan Nanda Dian Nusantara, wawancara dengan orang tua siswa, dan wawancara dengan tutor.

Metode pembelajaran yang digunakan tutor dalam pembelajaran matematika di Bengkel Kreativitas mengacu pada metode ekspositori, dimana peran guru hanya pada saat-saat tertentu saja. Sedangkan penggunaan media dalam pembelajaran Matematika terbatas pada media sederhana, seperti spidol dan whiteboard.

Penggunaan kurikulum matematika di Bengkel Kreativitas tidak berdasarkan pada kurikulum tertentu melainkan disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Lamanya proses pembelajaran matematika di Bengkel Kreativitas berlangsung dua kali dalam seminggu, selama kurang lebih satu jam Sistem evaluasi diberikan dalam bentuk latihan, tes lisan, PR, ulangan harian dan ulangan semester. Siswa juga memperoleh raport seperti sekolah formal umumnya.

Siswa dikatakan lulus jika telah mengikuti ujian kesetaraan yang diselenggarakan oleh SKB secara gratis, tanpa harus menunggu sampai duduk di kelas enam.

Kompetensi Matematika yang dikuasai siswa kelas empat Bengkel Kreativitas umumnya adalah menentukan nilai tempat pada sebuah bilangan.

Umumnya kesulitan yang cenderung dirasakan oleh siswa ketika mempelajari materi mengenai bilangan adalah membedakan dua buah bilangan baik dengan menggunakan simbol "<" dan ">" maupun menggunakan kalimat "kurang dari" dan "lebih dari".

Siswa umumnya bersikap manja dan kurang percaya diri, sehingga proses pembelajaran matematika kurang berjalan dengan baik. Selain itu mereka pun kurang mendapat bimbingan dari orang tua, sehingga kesempatan belajar dirumah kurang digunakan.

Berikut ini skripsi lengkap yang bisa menjadi referensi untuk para akademisi yang membutuhkan

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Disqus Comments
© Copyright 2017 Contoh Skripsi Pendidikan Matematika - All Rights Reserved - Template Created by goomsite - Proudly powered by Blogger